Beberapa tahun terakhir ini indonesia
sedang dilanda dengan demam film-film luar dengan ceritanya yang mengangkat tema
sejarah, seperti Ashoka, Sakuntala, Mahabharata dan Abab kejayaan. Film-film
ini kebanyakan dari india dan turki. penonton dari film-film tersebut pun
sangat banyak (mungkin karena bosen sama sinetron indonesia yang gitu-gitu aja
kali ya). awalnya aku suka mahabharata, apalagi sama pemain krisna yang cakep
atau arjunanya yang cukup mempesona. gara-gara film ini yang rangkingnya
melejit film-film india jadi beredar begitu banyak di Antv.
Akupun awalnya suka, tapi karena rasa
penasaran yang besar lambat laun aku mencari ke sana sini sejarahnya. dari Cuma
buka-buka di internet, sampai baca novelnya versi jawa (yang nulis orang jawa)
sama versi India. film ini cukup bagus, alur ceritanya juga belum banyak
dibumbuhi dengan tambahan-tambahan dari penulis skenarionya. walaupun sedikit
didramatisir banget (kalau film nggak ada kayak gininya mungkin susah laku,
hihi). tapi di film ini nggak sekomplit novelnya juga cerita tentang krisnanya
Cuma sedikit, lebih fokus pada pandawa sama kurawa. juga di film ini mungkin
yang belum tahu alur sejarahnya (cerita dalam epik mahabharata) juga belum tahu
tentang Srikandi yang di sini dikatakan cewek padahal di dalam novel
mahabharatanya srikandi diceritakan sudah berganti kelamin menjadi laki-laki.
di sini tokoh pandawanya pada sabar-sabar banget. di sini tidak ditampilkan
bagaimana drupadi sering memanas-manasi kelima suaminya tentang perbuatan jahat
kurawa pada mereka saat di pengasingan.
Yang berikutnya tentang sakuntala dan
Ashoka. Sakuntala sendiri filmnya mengangkat cerita tentang wanita yang menjadi
nenek moyangnya padawa. yang aku ingat banget dari film ini (walaupun udah lama
ya) adalah tentang raja... yang menikahi sakuntala di tempat resi... ketika
pulang kekerajaan dan meninggalkan istri (yang sedang mengandung anaknya) dia
hilang ingatan, ini membuatnya tidak mengakui sakuntala dan anaknya ketika
datang ke kerajaan untuk meminta pengakuan. padahal cerita aslinya si raja
memang tidak mengakui sakuntala dan anaknya sendiri karena malu. terus
datanglah suara dari langit yang mengatakan bahwa anak itu anaknya. takut
merasa malu lagi kemudian iapun menerima sakuntala dan anaknya. beda banget kan
sama yang ada di film.
film abad kejayaan sendiri kalau bisa
dibilang sih banyak banget fiksinya. juga karakter Hurremnya terlalu jahat
banget.
Kalau kalian yang suka korea nih,
kalau drama korea emang banyak sih yang mengangkat tema sejarah dan sama
seperti film-film lainnya, banyak fiksinya. tapi kayaknya yang asik dari film
korea adalah kita akan dibawa ke cerita yang seru dan menguras emosi di tengah filmnya sebelum
tamat.
Ya bagi kalian yang pengen nonton film
yang bener-bener diambil dari sejarah, saran aku sih nonton Oemar. hehe kalau ini sih filmnya bener-bener
menceritakan Umar Bin Khattab. tapi kembali pada kita. kadang film juga
diciptakan untuk menghibur ataupun membuat kita tahu tentang sejarah tersebut.
Oke, buat kalian yang suka dengan
drama korea yang mempunyai cerita
sejarah, jangan marah ya......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar